Di Sulawesi aku
tinggal di desa yang begitu sangat kurang mengerti tentang pergaulan, apa yang
langi ngetren pokoknya aku hanyalah gadis lugu,culun, manja, cerewet dan nggak
banget dan bukan tipe cowok pastinya. Hari pertama di lp3i aku begitu minder
dan terasa terkucilkan secara notabennya tempat kuliahku itu tempat kuliah
bergengsi yang pasti mahasiswanya pada keren-keren, beda banget dengan aku.
Hari-hari ku dikampus begitu membosankan selalu iri dengan
penampilan teman-temanku tapi aku selalu percaya diri walaupun aku sadar kalalu
mereka tak menyukaiku. Sedikit demi sedikit kehidupan dikota merubah
kepribadianku. aku sekarang bukan yang dulu lagi.pergaulan dikampus menuntut
dan memaksaku mengikutinya.
Sampai suatu saat aku tersadar saat tak sengaja melihat foto
rumahku yang di Sulawesi yang aku tinggalkan karna masalah ekonomi yang
menghampiri keluargaku yang suatu saat aku yakin masalha itu akan pergi. Saat itu
air mataku tiba-tiba jatuh, mengingan ela yang sekarang selalu melawan orang
tua, tidak peduli dengan orang lain.
Tapi perubahan ku itu tidak berlangsung lama, aku bertekat untuk
tetap menjadi aku yang dulu. Menjadi diri sendiri itu lebih baik. Belajarlah
menerima diri apa adanya dengan begitu tanpa paksaan ornag juga akan menerima
kita dengan apa adanya.
0 comments:
Posting Komentar