Dulu aku selalu penasaran dengan yang namanya menjadi
dewasa. Ingin bisa bersikap dewasa. Selalu bertanya bertanya tentang dewasa. Tetapi
sekarang keadaanlah yang memaksaku untuk menjadi dewasa. Memikirkan yang seharusnya
belum harus ku pikirkan.
Betul kata guru SD ku kalau hidup itu seperti roda kadang di
atas kadang dibawah dan itulah yang ku alami sekarang. Selama tamat dari SMA dan pindah ke samarinda , setelah itulah seakan hidup yang sesungguhnya baru ku hadapi. Siapa yang akan menyangka kalau uang seperakpun sekarang sangat berarti dalam hidupku, ketenangan hidup sangan ku rindukan dan aku haus akan kasih sayang.
Gak ada waktu untuk jalan-jalan dengan teman-teman selayaknya anak 19 tahun yang selalu ingin senang sengang, gak ada waktu untuk jailin orang karna selain gak punya waktu untuk hal itu, juga temanku di sini “samarinda” bisa dihitung jari.
Siapa yang harus disalahkan? aku?keadaan? atau inilah TAKDIRku?
aku gak pernah menyalahkan siapa siapa karna aku yakin kebahagiaan yang luar biasa akan menjemputku setelah melewati ini semua dah aku tau aku hebat dan yakin .....
aku mampu melewatinya...